download video bokep jepang

Manusia tak luput dari salah dan khilaf, terkadang atau mungkin sering melakukan maksiat/dosa baik kecil maupun besar, baik disengaja maupun tidak disengaja. itu mungkin karena manusia adalah makhluk yang lemah. Jika kita ingin berhitung jumlah dosa-dosa yang kita sadari telah kita lakukan, mungkin jumlahnya tak terhitung. Tetapi sebagian mungkin sudah lupa dengan kesalahan-kesalahannya. Apa balasan bagi orang-orang yg berbuat dosa? tentu neraka. Coba dibayangkan, 1 hari di neraka = 1000 tahun di dunia. Namun, kita patut bersyukur, Allah swt masih memberikan kesempatan kepada kita untuk memohon ampun pada-Nya karena sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat [QS Al Baqarah : 37]. Kata at-tawwaab adalah bentuk hiperbola (sighat mubaalaghah) dalam menerima taubat. Artinya: Allah swt menerima taubat hamba-Nya dan mengampuninya selama dia berkeinginan kembali kepada Allah swt, meskipun ia telah melakukan dosa berkali-kali.
HR. Muslim 29/2758 dari Abu Hurairah r.a., "Aku mendengar Rasulullah bersabda, "sesungguhnya seorang hamba yang telah melakukan dosa, "---lalu berkata, "ya Tuhanku, aku telah berdosa,"---dan mungkin ia berkata, "aku telah berdosa, maka ampunilah aku, "---maka Tuhannya berkata, "Apakah kamu tahu, wahai hamba-Ku, bahwa hamba itu mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyiksa lantaran dosa itu, dan Aku mengampuni hamba-Ku." Lalu ia tetap (berada dalam keadaan) sebagaimana yang dikehendaik Allah. Kemudian ia tertimpa dosa ---atau ia melakukan (perbuatan dosa)--- lalu berkata, "Wahai Tuhanku, aku telah berdosa---atau aku telah tertimpa dosa---lagi, maka ampunilah dosa tersebut, "Apakah kamu tahu, wahai hamba-Ku, bahwa hamba itu mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyiksa lantaran dosa itu, dan Aku mengampuni hamba-Ku. Lalu ia tetap (berada dalam keadaan) sebagimana yang dikehendaki Allah. Kemudian ia melakukan dosa dan mungkin ia berkata, "Aku tertimpa dosa, "atau berkata, "Tuhanku, aku berdosa," atau berkata, "Aku melakukan (perbuatan) dosa lagi, maka ampunilah aku," maka Tuhan berkata, "Apakah kamu tahu, wahai hamba-Ku, bahwa hamba itu mempunyai Tuhan yang mengampuni dosa atau menyiksa lantaran dosa itu, dan Aku mengampuni hamba-Ku ---Aku mengampuni hamba-Ku tiga kali--- maka berbuatlah sekehendakmu." Hadits ini disetujui oleh Al Bukhari (7507).
Imam an-Nawawi berkata, "Perbuatan dosa jika diulang sebanyak seratus atau seribu kali, atau bahkan lebih, dan kemudian pelakunya bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka taubatnya diterima; kalaupun ia bertaubat seluruhnya dengan satu kali taubat (pada akhirnya), maka taubatnya sah." Dalilnya adalah hadits riwayat Muslim (46/2766), Bukhari (3470) dan Ibnu Majah (2622): Dari Abu Sa'id al-khurdi ra., ia berkata bahwa nabi bersabda, "Dulu, ada seseorang yang telah membunuh 99 orang. kemudian ia bertanya, siapa orang yang paling alim (berilmu) di atas bumi ini. kepadanya ditunjukkan seorang rahib (pendeta). Lalu ia mendatanginya seraya berkata bahwa dia telah membunuh 99 orang dan bertanya, apakah dia berhak bertaubat, sang pendeta menjawab, "tidak." Lalu ia membunuh pendeta itu, sehingga (jumlah orang yang dibunuhnya) genap menjadi 100. Kemudian ia bertanya, siapa orang yang paling alim (berilmu) di atas bumi ini. kepadanya ditunjukkan seorang rahib (pendeta). Lalu ia mendatanginya seraya berkata bahwa dia telah membunuh 100 orang dan bertanya, apakah dia berhak bertaubat. orang alim tersebut berkata, "Apa yang menjadi penghalang antara dirimu dan taubat?"

Sumber : Kenikmatan Taubat karya Syeikh Mutawalli Sya'rawi
Read More »

Jenis Jenis Manusia Praaksara di Indonesia

a. Meganthropus
Fosil jenis Meganthropus, yaitu Meganthropus Palaeojavanicus, ditemukan oleh
Von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941 di Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa
Tengah. Manusia purba tertua di Jawa ini diperkirakan hidup antara 2.500.000 sampai
1.250.000 tahun yang lalu. Diperkirakan perawakannya sudah tegap, rahang dan
gerahamnya besar, serta tidak berdagu sehingga menyerupai kera. Mereka hidup dari
makanan yang terutama berasal dari tumbuh-tumbuhan.
b. Pithecanthropus
Fosil Pithecanthropus paling banyak ditemukan di Indonesia. Pithecanthropus tidak
setegap Meganthropus. Jenis-jenis Pithecanthropus di Indonesia antara lain
Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus soloensis, dan Pithecanthropus erectus.
Manusia purba yang diperkirakan hidup 2.500.000 sampai 1.250.000 tahun yang lalu
ini berbadan tegak sekitar 165-180 cm. Mereka masih menyerupai kera dengan tulang
tengkorak yang cukup tebal dan berbentuk lonjong. Pithecanthropus hidup berburu
dan mengumpulkan makanan. Mereka tinggal di padang terbuka dan hidup secara
berkelompok.
c. Homo
Manusia jenis homo lebih sempurna dari
kedua jenis manusia purba di atas. Manusia
dengan tinggi badan antara 130-210 cm ini
hidup antara 25.000-40.000 tahun yang lalu.
Jenisnya antara lain Homo Soloensis (manusia
purba dari Solo), Homo Wajakensis (manusia
purba dari Wajak), dan Homo Sapiens
(manusia cerdas). Manusia purba jenis ini telah
mampu membuat alat-alat dari batu dan
tulang untuk berburu. Mereka juga telah
mampu memasak makanannya walau
dengan cara sederhana.
Read More »

MAKNA PROKLAMASi


Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang luas dan
dalam bagi bangsa Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1. Merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka mencapai
kemerdekaan yang berlangsung lebih kurang 400 tahun.
2. Merupakan awal terbebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan bangsa asing
dan menjadi bangsa yang berdiri sendiri.
3. Merupakan sumber hukum yang menegaskan mulai berdirinya negara kesatuan
RI yang merdeka dan berdaulat.
4. Merupakan momentum politik terbebasnya bangsa Indonesia dari kekuasaan
bangsa lain, dan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sederajad dengan bangsa
lain di dunia.
5. Merupakan manifesto politik perjuangan dalam mewujudkan Indonesia yang
merdeka dan berdaulat.
Read More »

PENGERTIAN ANIMISME, DINAMISME, DAN TOTEMISME

a. Animisme
Animisme adalah kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia
purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di
dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat
jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu,
gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada
roh-roh tersebut.

b. Dinamisme
Dinamisme adalah kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau
kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam
mempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itu
dapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris,
patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaib
tersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.

c. Totemisme
Totemisme adalah kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipuja
karena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi,
ular, dan harimau.
Read More »